Review : Beauty and The Beast

Review : Beauty and The Beast

Beauty and the Beast merupakan kisah dongeng anak – anak yang terkenal akan kisah cinta seorang gadis cantik asal desa bernama Belle yang tinggal bersama dengan ayahnya, Maurice di pedesaan Prancis. Maurice ditahan karena telah mencuri setangkai mawar merah di sebuah istana tengah hutan milik Beast. Belle yang berbakti, ia menggantikan ayahnya yang terkurung dalam penjara dan membuatnya menjadi tahanan abadi. Seiring berjalannya waktu, Belle melihat sisi baik dari Beast dan akhirnya menaruh empati pada monster tersebut.

Pada akhirnya diketahui bahwa Beast merupakan seorang pangeran yang dikuruk karena ia memiliki sifat yang kurang menyenangkan. Akhirnya setelah beragam problema di hadapi, mereka pun hidup bersama dan bahagia selamanya di Login Joker123 Gaming.

Akhir – akhir ini Disney sering membuat film animasi mereka menjadi live action, salah satunya adalah Beauty and the Beast. Film ini dibintangi oleh Emma Watson yang berperan sebagai Belle.

Review : Beauty and The Beast

Film ini memiliki genre musikal dan kami rasa hal ini cocok untuk live action ini. Apalagi jika mengingat hampir semua film Disney memang mengusung genre musikal yang menghadirkan beragam lagu legendaris.

Banyak lagu yang ada di film Beauty and the Beast ini yang menjadi lagu favorit penontonnya. Diantaranya adalah Be Our Guest dan Beauty and The Beast. Selain beberapa lagu lama, mereka juga menambah lagu baru dari Alan Menken, orang yang sama dengan yang mengerjakan vesi animasinya dulu. Namun sayangnya saat Belle dan Beast menari, tampilannya tidak semegah versi animasinya.

Pada live action ini, Disney dirasa berhasil menghidupkan karakter yang ada, karena jajaran cast yang dipilih telah menjalankan tugas mereka dengan sangat baik. Seperti Emma Watson yang berhasil menampilkan pesona seorang gadis cantik dan independen. Hal ini seakan mengingatkan kita pada karakternya pada film Harry Potter saat berperan menjadi Harmony, seorang penyihir yang kutu buku.

Selain itu, chemistry yang ada pada pemeran Belle dan Beast sangat terasa. Apalagi jika diingat kalau film ini memang memiliki genre romantic, karena penonton akan terbawa perasaan tentang kisah cinta mereka. Karakter yang pada awalnya tampak saling tidak menyukai, berkat bantuan para perkakas di rumah itu akhirnya mereka saling mencintai.

Karakter lain yang tidak kalah menarik perhatian adalah Luke Evans yang berperan sebagai Gaston. Ia berperan sebagai sosok yang narsis, tampan, namun egocentric dan menyebalkan. Ia merupakan karakter yang digilai banyak wanita, mempesona, dan banyak wanita ingin memilikinya. Tetapi Gaston menyukai Belle, hanya saja Belle tidak menyukainya.

Adapula karakter yang menjadi perabotan rumah tangga di Istana Beast. Mereka seakan benar – benar menghidupkan suasana di istana dengan sangat baik. Seperti saat Belle pertama kali datang, kehebohan mereka menyambut Belle karena mereka yakin gadis itu akan melepaskan kutukan yang selama ini menyelimuti mereka. Juga pada saat menyanyikan lagu Be Our Guess, mereka menari dengan lincahnya. Selain CGI yang baik, dalam aspek ini Voice actor juga mendapatkan pujian karena perannya yang sangat baik.

Jika melihat dari film Beauty and the Beast, kami mengharapkan Disney akan terus membuat film Live Action dengan kualitas terbaik mereka. Karena film – film yang sudah mereka angkat terbukti sukses dipasaran, meski jalan cerita yang ada sudah diketahui, hal ini seakan tetap membuat orang – orang penasaran dengan film – film dari Disney tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *