Tak Bisa Jauh Dari Sambal, Chef Arnold : It’s Proven

Salah satu juri MasterChef Indonesia, chef Arnold menganalisis ujaran yang menyebut mayoritas orang Indonesia tidak dapat jauh-jauh dari sambal. Dari makan berat hingga pisang goreng malahan dicocol dengan sambal tertentu.

Berkaca pada pengalaman, Arnold Poernomo mengaku sambal tidak dapat dipisahkan dari tradisi bersantap orang Indonesia. Nusantara punya pelbagai pusaka masakan sambal yang kaya citarasa.

“Orang Indonesia memang enggak dapat jauh-jauh dari sambal. Sahabat aku yang punya sambal Bu Djui dari Surabaya, bilang ini telah ada reseller-nya di Kanada,” dia mencontohkan.

Chef Arnold mengingat orang acap kali bilang belum begah seandainya belum makan nasi. Sambel malahan demikian.

It’s Proven

“Yes, it’s proven. Kita malahan makan sambal, juga orang Indonesia seandainya enggak makan nasi enggak kenyang, namun enggak puas seandainya pakai sambal istilahnya semacam itu. Di Indonesia ini, kan pelbagai jenis sambal banyak banget,” chef Arnold mengulas.

Setelahnya, dia berbagi pengalaman dikala seorang sahabat yang membuka kafe berkonsep fine dining di Australia kaget. Terbukti, salah satu tamu yang bersantap sangu sambal merek dari Indonesia.

“Saya punya sebuah pengalaman, sahabat aku punya kafe di Sidney, berkonsep fine dining. Ia foto di Instagram, orang meninggalkan sambal sachet merek Indonesia, sedangkan itu fine dining,” dia menyambung.

Kuliner Nusantara

Chef Arnold mengkoreksi bahwa sambal dan cabai dari Indonesia tidak ada duanya. Ia dapat menjadi identitas masakan Nusantara. Maka, dikala membuka kafe Mangkokku, chef Arnold menyuguhkan menu dengan pelbagai jenis sambal.

Terbaru, chef Arnold bareng Randy Julius Kartadinata yang menjabat CEO dan Co-Founder Mangkokku menggandeng YouTuber Tasyi Athasyia sekalian merayakan ulang tahun ketiga kafe ini.

Kolaborasi ini menghasilkan menu Golden Beef Bowl Sambel Mangga. Menu ini memberi tahu empal daging sapi khas Indonesia yang dipadukan dengan telur dadar, sambal mangga, kremesan plus nasi aromatik yang menggugah selera.

Tahun Ketiga

Menu ini diperkenalkan ke publik bersama kampanye Harbowlnas. Dalam kesempatan itu, chef Arnold menjelaskan, “Menjelang tahun ketiga kami mengembangkan visi misi untuk terus mengeksplorasi masakan khas Indonesia sebagai rice bowl. Saat ini kami punya 50 gerai Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Malang, Semarang dan Solo.”

Dalam waktu dekat, kafe ini akan membuka cabang di Bogor, Jawa Barat. “Melalui Nusantara Culinary Company, kami percaya dunia akan semakin mengetahui kekayaan masakan Indonesia,” Randy Julius menambahkan.